mari kita syi'arkan Islam dengan kaligrafi
menuju kejayaan ummat yang abadi

Senin, 09 April 2012

Baca Selengkapnya......

Minggu, 15 Agustus 2010

PAMERAN ASSKAR MERIAHKAN HAFLAH AKHIRUSSANAH & TASYAKURAN KELAS XII

Dalam rangka ikut memeriahkan haflah akhirussanah dan tasyakuran kelas XII, pada hari ahad 27 juni 2010. ASSKAR mengadakan pameran yang bertempat dI depan gedung STAI.

Pameran tersebut dipersiapkan dalam waktu kurang lebih sepuluh hari. Karya yang di pamerkan berupa kaligrafi dalam berbagai bentuk dan bahan. Pameran tersebut juga memamerkan kostum yang terbuat dari bahan daur ulang yang sudah tidak terpakai. Ada juga kerajinan tangan yang berupa uang mahar yang dibentuk dalam berbagai macam, seain itu juga ada tas-tas unik dan menarik dari pelepah pisang dan juga terdapat karya yang berupa lukisan dan kata-kata mutiara.

Sebagian dari karya yang di pamerkan tersebut, juga diperjual belikan. Pengunjung yang datang mengunjungi pameran cukup banyak termasuk dari para ustadz. ”Anak-anak tambah kreatif-kreatif mereka bisa mengolah bahan bekas menjadi bahan yang berharga” tutur Ust. Jinasikin yang juga mengunjungi pameran tersebut.

Baca Selengkapnya......

Minggu, 20 Juni 2010

PENTAS SEJUTA AKSI “Asskar Pelangi” MERIAHKAN PERAYAAN MAULID NABI


Jum’at (26/04), Assosiasi Kligrafer Attanwir (ASSKAR) kembali mengadakan sebuah pagelaran seni yang bertajuk pentas sejuta aksi “Asskar Pelangi”. Acara yang berlangsung di Aula Pon. Pes Attanwir tersebut bertujuan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang berlangsung kurang lebih 4 jam tersebut berjalan dengan lancar dan diikuti oleh para peserta dengan antusias.

Pentas seni yang bertemakan “Dari Attanwir Asskar Pelangi Berkreasi Warnai Dunia “ ini di meriahkan dengan beberapa kesenian, diantaranya: Tari Saman Aceh, paduan suara AVG (Asskar Vocal Group), dan Drama Kabaret. Selain itu juga ditampilkan kesenian yang sebelumnya belum pernah ada dalam setiap pentas seni Asskar, yaitu fashion Show “Miss Jilbab”, Marawis, dan pertunjukan sulap “THE MASTER”. “Kami sangat bangga dapat menyeenggarakan pentas seni ini, karena bertepatan dengan perayaan maulid nabi Muhammad SAW.”. Tutur M.Harun Ar-rosyid selaku ketua panitia yang juga ketua Asskar terpilih periode 2010 – 2011.

Selain pentas seni pada acara tersebut juga diadakan pelantikan pengurus Asskar periode 2010 – 2011. Diharapkan dengan kepengurusan yang baru ini kedepannya Asskar akan lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya......

Selasa, 04 Mei 2010

SEJARAH BERDIRINYA ASSKAR

Pada menjelang Ramadhan tahun 1990, Ali Musthofa pulang dari Pondok Modern Gontor, liburan akhir tahun. Ia saat itu masih duduk di kelas III intensif, atau baru dua tahun nyantri di Gontor. Ia merasakan ada yang kurang di Ponpes Attanwir ini, terutama penggalian potensi berkesenian pada para santri.
Pada saat masuk Ramadhan, ia membuka kursus kaligrafi/ menulis khot dengan peserta dari kelas V yang saat itu mengikuti program pondok romadhon. Untuk menarik minat calon peserta, ia membuat sendiri mading seukuran triplek. Pada pendaftaran peserta pertama itu terdaftar sekitar 50 peserta, putra putri. Kemudian diajar secara klasikal setiap hari jam 10.30-11.30 wib.
Nama yang di rencanakan waktu itu adalah Asskar (Assosiasi kaligrafer attanwir) dan Pessat (Pecinta seni santri attanwir). Akhirnya Musthofa menentukan nama Asskar, serta membuat kaos dengan tulisan tangan “Asskar” di depan. Membuat dan menjual kartu lebaran. Tempat work shop waktu di ruang pondok utara masjid.
Menjelang libur hari raya, dibentuklah kepengurusan pertama serta pembuatan mading yang pertama kalinya. Pengurusnya untuk periode pertama adalah:

Pembimbing
Ust. Ahmad Fuad Sahal
Ali Musthofa Hammam
Ketua
Muhajir, Kalitidu
Siti Kumala, Kalitidu
Sekertaris
Ahmad Suntarip, Banjaranyar
Siti Nur Atiqoh, Caruban
Bendahara
Bunari, Jatigede
Siti Muslihah, Kalitidu

Pada Syawwal tahun 1990, Ali Musthofa kembali ke Gontor, organisasi di jalankan oleh pengurus.
1995-1997, Masa kejayaan Asskar tahun
1995, awal mula di wajibkan note book untuk para anggota
1996, awal mula adanya art gallery, di rumah Mbah Tohiroh, belakang pondok putri, beberapa kali ikut pameran Agustusan di Sumberrejo dan Bourno. Pameran paling jauh di Sidoarjo.
2002, Masa berduka,
Para pengurus Asskar yang menjadi pantia Haul KH. Sholeh, waktu pagi saat hendak mengambil beberapa dus air mineral, dengan menggunakan becak. Tiba-tiba dari arah belakang ada mobil boks yang oleng dan menabrak becak yang dinaiki para pengurus ini. Meniggal seketika 2 pengurus. Luka-luka parah 3 orang. Selamat 1 orang, Hafidz, Gumelem, ketua waktu itu.
2007-2008, Masa Studi Banding Paling Jauh
Periode M. Ismail, studi banding ke Gontor, Jogja dan Jakarta.
2009-2010, Masa kebangkitan Asskar baru.
Ditandai dengan, studi banding ke Gontor, pembagian 5 divisi yaitu : Divisi Kaligrafi, Letter, Lukis, Teater, dan Kerajinan Tangan. perombakan sistem. Serta perubahan logo.

Baca Selengkapnya......

Kamis, 16 April 2009

Pentas Sejuta Aksi Meriahkan Pelantikan Asskar 2009 - 2010

Jum’at (03/04) ASSKAR (Asosiasi Kaligrafer Attanwir) menghelat acara pelantikan pengurus baru masa khidmat 2009-2010 M. Acara yang berhasil menyedot ratusan orang tersebut berlangsung di gedung Aula Attanwir itu diikuti dengan khidmat oleh seluruh anggota ASSKAR dan para tamu undangan. Kegembiraan dan kebahagiaan tersirat dari wajah-wajah seluruh pengurus baru ASSKAR pasca dilantik oleh H.M. Rofiq Sahal selaku pembimbing di ASSKAR.

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan adanya pagelaran pentas sejuta aksi oleh para anggota ASSKAR yang menampilkan berbagai macam kesenian diantaranya tari-tarian tradisional, drama, teater dan tak lupa juga menampilkan paduan suara AVG (Asskar Vokal Group). Pentas seni yang bertemakan “ Dari Attanwir…..ASSKAR bergerak, berkreasi,ukir prestasi….” itu bertujuan untuk memajukan kualitas ASSKAR dan mengembangkan jiwa seni dan kreatifitasan yang dimiliki oleh anggotanya tersendiri.“Semoga periode kepengurusan kami ini dapat membawa ASSKAR lebih maju dan maju lagi.” Tutur Misbahul Munir, ketua panitia sekaligus pengurus ASSKAR bagian pengajaran.


“Saya senang dan turut berbahagia karena sekarang ASSKAR mempunyai pengurus baru dan acaranya lebih spektakuler dari tahun sebelumnya, sungguh sangat mengesankan dan penuh aksi.” kata Rieva salah satu anggota ASSKAR. Antusias para anggota dalam mengikuti acara ini sangat tinggi sehingga acara ini berjlan lancar dan sukses.


Baca Selengkapnya......

Minggu, 08 Maret 2009

Diklat Teater Sedot Santri Attanwir
Jum’at, (20/02) Assosiasi Kaligrafer Attanwir (ASSKAR) adakan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Teater. Diklat yang diadakan di gedung Aula Ponpes Attanwir ini mengundang perhatian dikalangan Siswa Attanwir maupun di sekolah lain, yaitu dari Ponpes Darussalam Dungmas Sambongrejo dan Sabilul Muttaqin, Sumberagung.

Dalam waktu 20 menit yang ditentukan oleh panitia, tiap kelompok telah siap dengan penampilannya. Mulai dari Sutradara, dekorator, penulis sekenario, peralatan, dan para Aktor.

Dalam kesempatan tersebut, sekolah dari luarpun tak ketinggalan utuk ikut menampilakan aksinya diatas panggung. “Jadi diklat ini tidak hanya sekadar untuk Siswa-siswi sekolah Attanwir saja. Tetapi juga dari luar sekolah, karena misi diadakannya Diklat ini adalah untuk menumbuhkan seniman-seniman Islam dari generasi-generasi sekarang ini” ujar Ali Musthofa, Pembimbing Asskar.

Para peserta merasa puas setelah mengikuti Diklat tersebut, karena mereka bisa melakukan banyak hal. Dalam Diklat tersebut Mereka ditintut untuk tampil kreatif dan inovatif. “saya tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan untuk bermain drama dadakan. Padahal saya belum pernah melakukan seperti ini sebelumnya. Pokonya Diklat kali ini is the best..!”, tutur Sholihah (16) salah satu peserta Diklat.

Diklat Teater ini sangat banyak mempunyai manfaat bagi para pelajar. Karena melalui Diklat teater ini kita bisa belajar memahami kehidupan sehari-hari. “Teater itu sangat banyak manfaatnya bagi pelajar. Diantranya untuk belajar ketrampilan, melatih otak untuk mudah dalam menghafal dan mengingat, dan acara-acara seperti ini pantas untuk ditiru di berbagai sekolah” ujar M. Fauzi, Nara Sumber Diklat. (Nuri)


Baca Selengkapnya......

Senin, 08 Desember 2008

Hati-hati Kaligrafi Kristiani
Banyak umat islam yang menyukai kaligrafi dipakai sebagai hiasan dirumah-rumah mereka berupa kaligrafi Allah, Muhammad, Basmalah, ayat Kursi, surat Al-Fatihah, dsb.. Tapi bila anda ingin menggunakan kaligrafi anda harus berhati-hati. Banyak kaligrafi yang sebenarnya bukanlah kaligrafi islam tetapi kaligrafi kristiani misalnya kaligrafi seperti dibawah ini :

Kaligrafi dengan tulisan ABANA yang artinya “Bapak Kami”. Dalam teologi kritiani berati Tuhan Bapak. Apabila diteliti bacaan lengkapnya adalah abana alladzi fis-samawati… dst. Kalau ada yang hafal Al-Quran tanyakanlah ayat tersebut terdapata pada surat apa? Pasti jawabnya tidak ada ayat itu dalam Al-Quran. Memang benar kalimat diatas bukan berasal dari Al-Quran, tetapi berasal dari Bible atau Injil Matius pasal 6 ayat 9-13…
Menurut cerita kaligrafi ini banyak dijual di Indonesia. Berari berapa banyak rumah-rumah muslim yang tidak faham dihiasi dengan ayat-ayat Injil.

Kemudian perhatikan kaligrafi yang berikut :

Selintas seperti cover dari buku yasin. Tapi bila diperhatikan ayat yang tertulis adalah ayat yang berasal dari Injil Mat
ius 5 : 44 - 45 yang artinya “Cintailah musuh-musuh kalian dan berkahilah orang yang mencela kalian, berbuat baiklah kepada orang yang memusuhi engkau, dan sambunglah silahturahim kepada orang-orang yang berbuat jelek kepada engkau dan orang-orang yang mengusir engkau agar menjadi anak-anak bapak kamu yang ada di surga.

Baca Selengkapnya......

Pengurus Asskar 2007-2008

Pengurus Asskar 2007-2008

In Memorian Study Banding ke Gontor, 21-22 November 2008

Template by : kendhin x-template.blogspot.com